Sewaktu duduk sendirian di sinurambi petang, menjelma pelbagai warna pelangi, bercerita tentang zaman yang tidak pernah aku lihat.Lalu,coretan demi coretan di nota kecil Lintagu kutitipkan.
206.190.1
Isnin, 2 November 2009
Setiaku
Setianya aku bersama rentak bambu menari di hadapan mereka yang terpaku. Sedang aku derita dalam diam.
Ulasan ini telah dialihkan keluar oleh pengarang.
BalasPadamSalam,
BalasPadamJika Alam mengerti akan pilu derita hatimu ,
Berhenti ia, tidak lagi menyanyi dan berlagu,
Tinggi simpatinya melangit pohon bambu.